Jangan berjalan di depan ku; Aku mungkin tidak mengikuti...Jangan berjalan di belakang ku; Aku mungkin tidak memimpin...Berjalanlah disampingku dan jadilah teman ku.,,,

9 Mar 2010


Pada saat kita bertemu dengan seseorang yang sempurna dan yang kita cintai, di saat yang tepat, di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu adalah kesempatan. Saat kamu bertemu seseorang yang membuatmu tertarik. Itu bukan pilihan.Itu adalah kesempatan.

Selalu bersama dalam setiap waktu (dan banyak pasangan yang jadian karena hal ini) bukanlah suatu pilihan. Itu adalah kesempatan.

Perbedaannya adalah setelah semuanya itu terjadi. Kapan kau akan membawa rasa cinta, suka, dan ketertarikan tersebut naik ke tingkat selanjutnya?

Ketika akal sehat kita kembali bermain, kita akan duduk dan menimbang kembali apakah kita ingin melanjutkan hubungan tersebut atau melepaskannya.

Jika kau memilih untuk mencintai seseorang tersebut, meskipun dengan segala kekurangannya, itu bukanlah kesempatan. Itu adalah pilihan.

Disaat kau memilih untuk bersama dengan seseorang, tidak peduli dengan hal lainnya. Itu adalah pilihan. Meskipun kau tahu banyak orang di luar sana yang lebih menarik, pintar, dan lebih kaya daripada pasanganmu, dan ya, kau memutuskan untuk tetap mencintai pasanganmu apa adanya. Itu adalah pilihan.

Cinta, suka, ketertarikan datang kepada kita dari kesempatan. Tetapi cinta sejati itu adalah sungguh-sungguh suatu pilihan. Sebuah pilihan yang kita buat.

Ada sebuah kutipan indah mengenai teman sejiwa atau pasangan hidup : "Nasib akan membawamu untuk bersama, tetapi untuk tetap bersama sampai akhir, itu tergantung dari dirimu sendiri." Saya percaya bahwa teman sejiwa dan someone special yang diciptakan untukmu itu benar-benar ada. . Tetapi itu masih tetap tergantung pada dirimu untuk membuat pilihan tersebut, apakah kau akan melakukannya atau tidak. Kita mungkin akan menemukan teman sejati kita dengan kesempatan yang ada, tetapi untuk mencintai dan bersama dengan teman sejiwa kita, itu adalah tetap pilihan kita untuk mewujudkannya.

Kita datang ke dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk mencintai.. Tetapi untuk belajar, bagaimana mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan sempurna...

8 Mar 2010

Bermimpilah!

Kisah Inspiratif Soichiro Honda

Soichiro Honda adalah salah satu contoh pribadi sukses yang menghasilkan perusahaan besar. Perusahaan Honda dimulai dengan keputusan dan hasrat yang bergelora untuk mendapatkan hasil.

Semua berawal pada tahun 1938, ketika ia mengumpulkan semua harta miliknya untuk diinventariskan pada bengkel kerja di mana ia memulai konsep “piston ring”. Ia berharap bisa menjual ke Toyota, sehingga ia berusaha keras termasuk menginap di bengkel kerjanya dengan keyakinan ia dapat berhasil. Ia bahkan harus menggadaikan perhiasan istrinya agar bisa tetap melanjutkan usahanya.

Ketika “piston ring” sudah selesai dan membawanya ke Toyota. Produknya di tolak karena dianggap tidak memenuhi standar. Ia kemudian kembali ke sekolah, ketika ia menceritakan temuannya, ia ditertawakan guru dan teman sekolahnya.

Ketimbang bersedih dengan kegagalan dan ejekan, Honda fokus pada sasarannya untuk mencapai target. Setelah dua tahun ia akhirnya berhasil. Toyota membeli hasilnya. Pemerintah Jepang yang terlibat dalam kancah perang menolak menjual material untuk pembangunan pabrik, ia tetap tak mau menyerah, ia malah membuat pabrik pembuatan lalu membangun pabriknya.

Seusai perang ketika terjadi krisis bahan bakar di Cina, Honda bahkan tidak mampu membayar bahan bakar. Dalam keadaan putus asa ia menempel mesin pada sepedanya. Orang-orang melihatnya kagum dan meminta agar mereka juga dibuatkan sepeda motor. Akhirnya mesinnya habis.

Ia akan memproduksi mesin tapi modalnya habis. Ia mengambil keputusan untuk mengajak 18.000 penjual sepeda di jepang. Ia menjelaskan bagaimana penemuannya bisa merevitalisasi perekonomian Jepang. Ia berhasil meyakinkan 5000 dari mereka.

Untuk membayar di muka modal yang diperlukan. Ia memproduksi dan terus meningkatkan kualitas produksi. Ia berhasil, sekarang ini perusahaan Honda sudah memiliki 100.000 pegawai. Memproduksi bukan hanya sepeda motor tapi juga mobil. Ia berhasil di Jepang dan mengalahkan semua mobil, kecuali Toyota milik Amerika Serikat.

Sukses Soichiro Honda disebabkan oleh kekuatan impian, pengambilan keputusan dan kegigihan untuk berjuang apapun yang terjadi.





Impian dan imajinasilah yang membuat Honda berhasil. Pesan Albert Einstein : “Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan”.



Dikutip dari : Buku MHMMD (Mengelola Hidup dan Merencanaka Masa Depan)
Kami Asli Blogger Indonesia