Jangan berjalan di depan ku; Aku mungkin tidak mengikuti...Jangan berjalan di belakang ku; Aku mungkin tidak memimpin...Berjalanlah disampingku dan jadilah teman ku.,,,
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

7 Jul 2011

Memperbaiki Hard disk Bad Sector

Melanjutkan artikel sebelumnya “Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda”, artikel ini akan membahas tentang bagaimana memperbaiki jika hard disk terkena bad sector. Jika belum mengerti apa itu bad sector dan bagaimana memeriksa kondisi hardisk, maka silahkan membaca artikel tersebut.

Bad Sector di hardisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.

Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.

Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!

Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.

Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.
Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:

1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Jalankan Program Easeus partition Manager
2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya (untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
3. Klik kanan, dan pilih Delete

4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”
5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
6. Tunggu sampai selesai.

Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.

Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))

2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :

1. Jalankan HDD Low Level Format tools
2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue
3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil

4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.

Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut :

HDD Low Level Format Tool langsung download versi DISINI (497 KB)

3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.

Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.

Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.


Download Seatools (Seagate)

Western Digital


Sumber : http://klinikkomputer.blogspot.com/2010_10_01_archive.html

23 Mar 2010

Trik intalasi aplikasi windows Vista/ XP/ ME/ 2000/ 98 pada windows seven ( Win 7 )

Untuk menggistalasi aplikasi-aplikasi jadul pada Win 7 dapat di lakukan dengan meenggunakan Troubleshoot compatibility.

Umtuk memudahkan pemahaman pembaca, kami akan sajikan munggunakan gambar peragaan penggunaan.

1 . pilih aplikasi yang akan di instal.
2 . klik kanan pada setup.exe / instal.exe aplikasi tersebut.
3 . pilih Troubleshoot compatibility.




4 . setelah tampil program compatibility, Klik Troubleshoot Program.



5 . selanjutnya ceklis pada pilihan pertama, kemudian Next.



6 . pilih tipe windows yang paling compatibel dengan aplikasi tersebut, kemudian Next.



7 . klik start the program. . .
8 . instalasi program terebut seperti biasa sampai dengan selesai.
9 . setelah program selesai instalasi, klik next program compatibility.



10. klik yes, save these setings for this program .




11. klik close the troubleshooter.





12. selesai.
Selamam mencoba. Semoga bermanfaat.

1 Mar 2010

Refurbish, Tray dan Rekondisi

Tahukah anda bahwa dalam pembelian hardware terdapat istilah Refurbish, Tray dan Rekondisi? Ya, istilah ini mungkin tidak banyak orang yang tahu kecuali orang yang sering bergelut dalam dunia komputer. Baiklah kita bahas tentang hal ini satu per satu.

Refurbish

Apakah Refurbish itu? Dalam dunia komputer dan elektronik pengertian Refurbish bisa diartikan sebagai berikut:

"Refurbished", in reference to computers or laptops, means that the equipment was returned to the manufacturer either because the customer simply didn't want it or a minor problem was found. Before re-selling the equipment, manufacturers fix and certify the unit and sell it at a discount. Manufacturers often replace the outer case on the product, before selling it on. This is especially true for laptop and desktop computers. (Wikipedia)

Refurbish adalah barang yang kembali diolah kembali akibat adanya 'sedikit' kerusakan. Barang yang refurbish tentulah barang yang tidak lulus uji untuk dilempar ke pasaran. Untuk itu, dilakukan perbaikan untuk bisa kembali dilempar kepasaran dengan harga yang sedikit lebih murah dan garansi yang lebih pendek jangka waktunya. Barang refurbish dalam istilah komputer dan elektronik dipisahkan atau bertolak belakang dengan pengertian "Resmi". Barang "Resmi" adalah barang yang lulus uji saat pengujian pertama untuk dilempar kepasaran hingga di jual dengan harga yang sedikit lebih mahal dengan jangka waktu garansi lebih lama.

Contoh Harddisk Seagate Resmi dan Refurbish, Harddisk Refurbish biasanya ditandai dengan garis hijau melingkar pada label (Lihat Gambar)



Tray

Tak berbeda dengan Tray. Tray adalah sebuah barang atau produk yang biasanya menggunakan kemasan (Box) tetapi tidak memiliki box karena barang tersebut adalah barang Refurbish. Tetapi hal ini tidak berarti setiap barang yang tidak memiliki box adalah barang Tray. Karena banyak barang komputer memang tidak memiliki box dalam penjualannya contohnya Harddisk dan RAM.


Contoh barang yang Box dan Tray biasanya pada Processor.




Rekondisi

Nah, kalo ini asli barang bekas yang di 'kondisikan' menjadi baru. Rekondisi adalah barang seken yang di 'sulap' dengan sedikit perbaikan dan 'make up' sehingga terlihat baru untuk kemudian dibuat dus dan label. Lalu dengan garansi yang diberikan, harga bisa jauh diatas harga baru.

Contoh monitor rekondisi



Bagaimana Membedakan yang Refurbish, Tray dan Rekondisi?
Tenang, bila anda membeli product ini di Toko-toko seperti Mangga Dua, Glodok, juga di toko-toko lain, bila anda ingin membeli yang resmi, Box dan bukan rekondisi, mereka dengan senang akan menunjukkannya untuk anda. Sebab tak ada kepentingan mereka untuk menjual produk apakah yang resmi atau tidak resmi, tray atau box maupun rekondisi. Asal barang mereka terjual, mereka pasti melayani anda.

Bila anda memesan melalui Teknisi atau seseorang yang anda kenal, pastikan anda meminta barang-barang yang resmi, box dan tidak rekondisi.

Yang pasti, produsen juga membedakan antara barang yang resmi dan tidak resmi. Contohnya pada harddisk Seagate di atas yang dibedakan dengan garis hijau melingkari label. Bila Rekondisi, maka akan tertulis di luar dus dengan tulisan besar REKONDISI. Dan Tray tentu lebih mudah karena tidak memiliki Dus.

Bermasalahkan Barang-barang Tersebut?

Secara kualitas, tentu saja barang-barang tersebut memiliki kualitas lebih rendah dari barang resminya. Tetapi inilah pilihan. Bila anda memang mengutamakan kualitas, maka pastikan anda membeli barang-barang resmi. Dan sebagai Kw2 (kualitas nomor 2) tentu saja dengan jaminan dari produsen barang yang akan anda beli tersebut setidaknya lebih baik kualitasnya dari pada barang Seken. Bila barang seken saja masih laku, tentu barang-barang tersebut jadi pilihan bagi yang ingin berhemat tapi tetap mendapatkan barang baru dan memiliki garansi.

Cara Ngetes Printer Tanpa Komputer

Melakukan tes printer tanpa menggunakan komputer diperlukan untuk mengetahui apakah kerusakan (seperti tidak bisa melakukan print out) dikarenakan kerusakan pada printer itu sendiri atau karena komputer atau hubungan koneksi printer dengan komputer. Melakukan tes printer tanpa menggunakan printer di istilahkan dengan self print test.

Self print test adalah salah satu fasilitas yang terdapat dalam sebuah printer. Setiap printer hampir dipastikan memiliki fasilitas ini. Kegunaannya tentu saja seperti yang disebutkan diatas yaitu mengetahui kerusakan dengan printer itu sendiri. Dengan demikian self print test adalah salah satu andalan bagi Trouble Shooting Printer.

Self print test dilakukan pada saat kondisi printer tidak menunjukkan kondisi kerusakan tapi tidak bisa melakukan print out. Misalnya mati total, blinking, dan sejenisnya yang jelas-jelas kerusakan printer itu sendiri maka tidak perlu dilakukan self print test.

Cara melakukan Self Print Test

- Pada Dot Matrik (Contoh: LX 300, LQ 2180). Hidupkan Printer lalu masukkan kertas. Matikan printer setelah kertas masuk. Lalu hidupkan kembali sambil menekan tombol FF (fast forward). Maka jika printer anda bisa melakukan print out yang berupa huruf-huruf dan angka-angka artinya printer anda dalam kondisi baik.

- Printer Deskjet/Inkjet dengan 2 atau lebih tombol maka siapkan kertas pada printer. Matikan printer lalu hidupkan kembali sambil menekan tombol Resume. Maka printer yang dalam kondisi baik akan melakukan print out. Hasil print out beragam tergantung jenis printer.

- Printer Deskjet/Inkjet dengan 1 tombol (contoh Canon BJC2100SP) maka siapkan kertas pada printer. Biarkan printer dalam kondisi hidup. Lalu tekan tombol sebanyak dua kali berturut-turut. Maka printer akan melakukan print out bila tidak mengalami kerusakan.

28 Feb 2010

Cara memperbaiki kerusakan pada windows


Bagi rekan2 yang sedang mengalami ke rusakan pada windowsnya, nih ada
sedikit info yang saya dapat dari forum sebelah, semoga membantu ya
Berikut tahapan2 sesuai dengan jenis kesalahan.
1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem
operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja
sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.
- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam,
tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi
perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the
Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya
C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan
bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting
Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation” .
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP
Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup
yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan
sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
____________ _________ _________ _________ _________ __
____________ _________ _________ _________ _________ __ ___
2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak
ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki
yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32 \ntoskrnl. exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan
lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
____________ _________ _________ _________ _________ __
____________ _________ _________ _________ _________ __ ___
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file
hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured) .
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki
yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
____________ _________ _________ _________ _________ __
____________ _________ _________ _________ _________ __ ___
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\ CONFIG rusak atau hilang
Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\ CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\ CONFIG\SOFTWARE”
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki
yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\ config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\ system
- Tulis: copy \windows\repair\ software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
____________ _________ _________ _________ _________ __
____________ _________ _________ _________ _________ __ ___
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file
NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\
b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki
yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda
(Sesuaikan!) .
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT. COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Kami Asli Blogger Indonesia